Pengertian
Sistem Ekonomi
Secara umum sistem ekonomi yaitu
sebuah cara untuk mengatur dan mengorganisasi semua kegiatan perekonomian
dalam masyarakat yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta yang berlandaskan
prinsip tertentu dalam rangka untuk meraih kemakmuran atau kesejahteraan.
Sedangkan Menurut Dumatry
mengungkapkan bahwa Sistem ekonomi yaitu suatu sistem yang
mengatur serta menjalin sebuah hubungan ekonomi antar manusia dengan
seperangkat kelembagaan dalam suatu ketahanan. (1996)
Fungsi
Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi mempunyai banyak
kegunaan yang berfungsi sangat vital sekali bagi perekonomian sebuah negara di
seluruh dunia. Fungsi dari sistem ekonomi yaitu sebagai berikut :
- Utuk penyedia dorongan dalam berproduksi.
- Untuk mengkoordinasi suatu kegiatan individu dalam
suatu perekonomian.
- Untuk pengatur dalam pembagian hasil suatu produksi
di semua anggota masyarakat supaya bisa terlaksana seperti yang
diharapkan
- Untuk menciptakan mekanisme tertentu
supaya distribusi barang dan jasa berjalan dengan baik.
Macam-Macam Sistem Ekonomi
1. Sistem
Ekonomi Tradisional
Sistem
ekonomi tradisional yaitu sebuah sistem ekonomi dalam organisasi
kehidupan ekonomi yang berdasarkan kebiasaan, tradisi masyarakat secara
turun-temurun yang masih mengandalkan faktor produksi apa adanya.
Ciri-ciri
sistem ekonomi tradisional
- Belum adanya pembagian kerja yang jelas.
- Masih bergantung pada sektor pertanian/agraris.
- Masih mempunyai ikatan tradisi yang sifatnya
kekeluargaan, sehingga bersifat kurang dinamis.
- Dalam Teknologi produksinya masih sederhana.
Kebaikan
sistem ekonomi tradisonal
- Menimbulkan rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan
masing-masing individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
- Pertukaran secara barter dilandasi rasa kejujuran
daripada mencari keuntungan.
Keburukan
sistem ekonomi tradisional
- Pada Masyarakatnya masih dengan pola pikir statis
- Dalam hasil produksi yang terbatas sebab hanya
menggantungkan pada faktor produksi alam dan tenaga kerja secara apa
adanya.
2. Sistem
Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)
Sistem
ekonomi terpusat ialah suatu sistem ekonomi yang di mana pemerintah
mempunyai kekuasaan yang dominan pada suatu pengaturan kegiatan ekonomi.
Penguasaan nya dilakukan melalui suatu pembatasan-pembatasan terhadap suatu
kegiatan ekonomi yang dikerjakan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut
sistem ekonomi terpusat ini yaitu antara lain: Rusia, RRC, dan negara-negara
Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).
Ciri-ciri
sistem ekonomi terpusat
- Semua kegiatan perekonomian diatur dan ditetapkan
oleh pemerintah baik dari produksi, distribusi, maupun konsumsi serta
penepatan harga
- Tidak adanya kebebabasan dalam berusaha karena hak milik
perorangan atau swasta tidak diakui
- Semua alat-alat produksi dikuasai oleh negara.
Kebaikan
sistem ekonomi terpusat
- Pemerintah bisa melakukan suatu pengawasan dan
pengendalian dengan mudah
- Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap
semua kegiatan perekonomian.
- Pada Kemakmuran di masyarakat merata.
- Terdapat suatu perencanaan pembangunan yang lebih cepat
direalisasikan.
Keburukan
sistem ekonomi terpusat
- Adanya penindasan daya kreasi masyarakat yang
sehingga hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah.
- Adanya pasar gelap yang diakibatkan adanya suatu
pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.
- Masyarakat tidak dijamin dalam hal memilih dan
menentukan jenis pekerjaan serta dalam memilih barang konsumsi yang
dikehendaki.
- Pemerintah bersifat paternalistis, yang artinya aturan yang ditetapkan oleh pemerintah semuanya benar dan harus dipatuhi
3. Sistem
Ekonomi Liberal (Kapitalis)
Sistem
ekonomi liberal yaitu suatu sistem ekonomi yang berdasarkan kebebasan
seluas-luasnya bagi semua masyarakat dalam kegiatan perekonomian tanpa
adanya campur tangan daripada pemerintah. Suatu kondisi yang
dimana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan suatu keputusan
ekonomi dalam istilah ekonomi disebut dengan laissez-faire.
Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal yaitu antara lain:
Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan
Indonesia pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun
1950-an.
Ciri-ciri
sistem ekonomi liberal
- Swasta/masyarakat diberikan banyak kebebasan dalam
melaksanakan suatu kegiatan perekonomian
- Mempunyai kebebasan dalam memiliki barang modal (barang
kapital).
- Dalam melakukan suatu tindakan ekonomi dilandasi atas
semangat untuk mencari suatu keuntungan sendiri.
Kebaikan
sistem ekonomi liberal
- Adanya suatu persaingan yang mendorong pada kemajuan
usaha.
- Adanya campur tangan pemerintah dalam suatu kegiatan
perekonomian ekonomi kecil yang sehingga memberikan kesempatan lebih luas
bagi pihak swasta.
- Adanya produksi yang berdasarkan pada permintaan pasar
maupun kebutuhan masyarakat.
- Adanya pengakuan hak milik oleh negara, memberikan
mansyarakat semangat dalam berusaha.
Keburukan
sistem ekonomi liberal
- Adanya suatu praktik persaingan tidak sehat, yakni adanya penindasan
bagi pihak lemah.
- Bisa menimbulkan monopoli yang dapat merugikan
masyarakat.
- Munculnya praktik yang tidak jujur yang dengan
berlandaskan mengejar sebuah keuntungan yang sebesar-besarnya, yang
sehingga kepentingan umum biasa tidak diperhatikan atau dikesampingkan.
4. Sistem
Ekonomi Campuran
Sistem
ekonomi campuran yaitu suatu sistem ekonomi yang di satu sisi sih
pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat dalam berusaha melakukan
suatu kegiatan ekonomi, akan tetapi disisi lain pemerintah
mempunyai campur tangan dalam perekonomian dengan tujuan untuk menghindari
penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat pada sumber daya ekonomi.
Ciri-ciri
sistem ekonomi campuran
- Adanya suatu pembatasan pihak swasta oleh negara pada
bidang-bidang yang menguasai hidup orang banyak yang dikuasai oleh negara.
- Adanya campur tangan pemerintah terhadap suatu mekanisme
pasar yang melalui berbagai kebijakan ekonomi
- Adanya mekanisme suatu kegiatan perekonomian
terdapat campur tangan pemerintah dengan berbagai kebijakan ekonomi.
- Adanya hak milik perorangan yang diakui, asalkan
penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum.
Kebaikan
sistem ekonomi campuran
- Adanya Sektor ekonomi yang dikuasai oleh pemerintah yang
bertujuan untuk kepentingan masyarakat.
- Adanya hak individu/swasta yang diakui dengan jelas.
- Pada Harga lebih mudah untuk dikendalikan.
Keburukan
sistem ekonomi campuran
- Adanya peranan pemerintah lebih berat dibandingkan
dengan swasta.
- Munculnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam
pemerintah karena banyak sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan
pihak pemerintah sedangkan sedikit sekali pada pengawasannya
5. Sistem
Ekonomi Pancasila
Sistem
ekonomi Pancasila yaitu sistem ekonomi yang didasari dari jiwa ideologi
Pancasila yang dalamnya terdapat makna demokrasi ekonomi yakni
suatu kegiatan ekonomi yang berdasarkan usaha bersama dengan asas
kekeluargaan dan kegotong royongan dari, oleh, dan untuk rakyat dalam bimbingan
dan pengawasan pemerintah.
Ciri-Ciri
Sistem Ekonomi Pancasila
- Ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila terdapat pada
UUD 1945 Pasal 33
- GBHN Bab III B No. 14.
Pasal
Perkara 33 Setelah Amandemen 2002
- Perekonomian disusun sebagai usaha bersama yang
berdasarkan asas kekeluargaan.
- Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
- Bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat
- Perekonomian nasional diselenggarakan atas dasar
demokrasi ekonomi yang secara prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan,
berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga
suatu keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
- Ketentuan lebih lanjut dalam mengenai pelaksanaan pasal
diatur dalam undang-undang.
GBHN Bab III
B No. 14
Pembangunan
ekonomi yang didasarkan kepada demokrasi ekonomi menentukan masyarakat memegang
peranan aktif dalam suatu kegiatan pembangunan. Oleh karenanya maka pemerintah
berkewajiban untuk memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap sebuah
pertumbuhan ekonomi serta untuk menciptakan iklim yang sehat untuk perkembangan
dunia usaha; sebaliknya dunia usaha perlu memberikan suatu tanggapan terhadap
pengarahan dan bimbingan serta penciptaan iklim tersebut dengan kegiatan
{yang|dengan} nyata.
sumber : http://www.gurupendidikan.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar